Dalam rangka penyelamatan isi yang terkandung dalam karya budaya bangsa, khususnya yang terkandung dalam karya tulis yang berupa naskah kuno, Perpustakaan Nasional RI pada kesempatan ini menerbitkan hasil kajian naskah Cina-Jawa yang berjudul Kian Coan. Pemilihan naskah ini didasarkan pada isi naskah yang menarik untuk dikaji dan kemudian diketahui masyarakat.
Naskah Syair Jawi ditulis dengan menggunakan huruf Jawi. Aksara ini sudah tidak dikenali lagi oleh pembaca sekarang. Penyajian teks yang ditulis dalam aksara yang sudah tidak dikenali lagi menimbulkan kesulitan untuk membacanya, apalagi untuk menelitinya. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian pada Syair Jawi.
Dalam buku ini disajikan suntingan teks naskah Serat Weddhataya: Piwulang Joged Utawi Piwulangan Mendhet Raosipun Beksa Wireng Kina koleksi Museum Radya Pustaka, Surakarta dengan nomor RP392. Naskah ini berisi keterangan makna gerakan-gerakan serta tuntunan dalam membawakan tari Wireng.
Dalam tradisi sastra Jawa, tokoh Anglingdarma disebut sebagai nenekmoyang raja-raja Mataram Jawa Tengah. Salah satu naskah sastra Jawa yang menyebut nama tokoh Anglingdarma adalah Babad Prambanan (Th.p 379) yang tersimpan di Biro Naskah Perpustakaan Sastra Universitas Indonesia. Dalam naskah itu disebutkan bahwa Prabu Anglingdarma, raja Malawapati menurunkan raja-raja Pangging. Serat Anglingdar…
Penelitian ini adalah pengembangan karya skripsi penulis pada tahun 2005, kurang lebih empatbelas tahun lalu dengan judul Analisis Serat Baratayuda (Pupuh XXXIX.1-26 – XL.1-9 dan Pupuh LIX.17-23 – LXIII.1-6) Koleksi Pura Pakualaman Tentang Adegan ‘Sadis’ Peristiwa Kematian Dursasana dan Duryudana. Dengan melakukan tambahan dan perbaikan kajian serta penyesuaian pada beberapa bagian, pen…
Salah satu naskah kuna yang mesti dipegang teguh adalah Tutur Sundhari Bungkah. Naskah ini merupakan babonnya wariga, atau sering disebut Wariga Gemet, yakni pengetahuan yang berbentuk tutur yang harus dipahami (Bali: gemetang) sebaik mungkin dalam kehidupan sehari-hari. Teks ini juga erat kaitannya dengan teks Sundhari Terus sebagai bekal hidup di dunia. Naskah dengan judul Tutur Sundhari Bun…
Hikayat Purasara merupakan salah satu cerita yang tertulis dalam naskah melayu klasik. Naskah Hikayat Purasara tercatat dalam katalogus van Ronkel dengan nomor ML. 178 (Chambert-Loir, 2014; Khalid, 1972; Sunardjo, 2010). Naskah ini mempunyai ukuran 34 cm x 21 cm dan berjumlah 150 halaman. Naskah ini ditulis dengan huruf Arab Melayu yang cukup jelas dan masingmasing halaman memiliki 10—17 bari…
Buku ini berasal dari skripsi penulis pada Program Studi Sastra Indonesia, Departemen Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dalam perjalanan mengerjakan penelitian ini, penulis belajar mengenai kajian kodikologi yang lebih mendalam. Selain itu, manfaat lain yang diperoleh adalah mempelajari wayang, mulai dari tatah sungging, bentuk fisik, dan pewarnaan gu…
Cerita tentang Baron Sakender sangat populer di Nusantara, setidaknya di Jawa. Cerita ini terdapat di beberapa naskah. Misalnya saja di Babad Dipanegara, Babad Pati, Babad Demak, dan Babad Segaluh Secara singkat, Serat Baron Sakender ini bercerita tentang seorang Eropa, Baron Sakender, yang punya kesaktian luar biasa. Sakender diceritakan sebagai bangsa Spanyol yang datang ke Jawa dan akhirnya …
Kisah yang sedang Anda nikmati ini merupakan hasil saduran dari dua buah naskah klasik Melayu berjudul Syair Ken Tambuhan, nomor Ml.248 dan Ml. 718. Kedua naskah itu menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Seperti naskah-naskah lainnya yang terus dirawat oleh lembaga tersebut, keduanya merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya Nusantara yang dapat dimanfaatkan isinya bagi pe…