Dalam rangka penyelamatan isi yang terkandung dalam karya budaya bangsa, khususnya yang terkandung dalam karya tulis yang berupa naskah kuno, Perpustakaan Nasional RI menerbitkan hasil saduran naskah Melayu yang berjudul Hikayat Langlang Buana (ML.20), Pemilihan naskah ini didasarkan pada ketersediaannya naskah melayu yang sudah dialihaksarakan namun belum disadur. Dari uraian di atas maka Hika…
Sudah cukup banyak cerita hidup Untung Surapati yang dikisahkan dengan bermacam variasi. Namun, seringkali kisah itu tidak didasarkan pada sumber yang jelas. Untung Surapati ini disadur dari Babad Untung Surapati (dengan nomor koleksi L.824 P.49) yang ditulis oleh Komari dan diterbitkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Karena disadur dari babad yang alur peristiwanya tumpang tindih, ti…
Judul “Perang Jogja: Bara di Pelataran Srimanganti” sengaja saya pilih dengan harapan para pembaca mengenang kisah Sepehi ini sebagai semangat berperang Keraton Jogja, bukan sebagai cerita kekalahan. Perang, berarti ada dua pihak yang ingin merebut, dan satu pihak lain yang melawan dan mempertahankan kedaulatan. Ada semangat juang yang diusung oleh pihak yang bersangkutan, dalam hal ini Ker…
Naskah NLP97N69 yang bercerita tentang Nur Muhammad menggunakan aksara Lampung, tetapi bahasa yang digunakan pada teks ini adalah bahasa Melayu seperti pada Hikayat Nur Muhammad yang menggunakan aksara aksara Jawi6. Akan tetapi, bahasa Melayu yang digunakan pada teks NLP97N69 memiliki kekhasan yang menjadi ciri bahasa Melayu pada teks tersebut. Kekhasan tersebut terlihat seperti pada kata jisa…
Salah satu buku komprehensif mengenai biografi Van der Tuuk adalah Een vorst onder de taalgeleerden, karya Kees Groeneboer (Erasmus Taalcentrum, Jakarta) yang diterbitkan KITLV Leiden, 2002. Dalam buku setebal hampir seribu halaman itu, bab khusus mengenai Van der Tuuk selama di (Distrik) Lampung hanya 60 halaman. Dari sinilah muasal buku “Surat-surat dari Lampung”. Saya berinisiatif mener…
Dalam menulis cerita tutur, saya bukan saja melakukan saduran (menyadur) melainkan “tafsir ulang” dari cerita-cerita yang saya dapatkan, baik dari wawancara, obrolan, ataupu saya peroleh dari cerita orang tua-orang tua. Hal ini saya lakukan agar yang semula hanya cerita tutur (cerita rakyat), menjadi enak dibaca dan seakan baru. Apatah lagi, latar belakang saya adalah sastrawan. Tak bisa di…
Teks Darmawarsa atau yang selanjutnya akan disebut sebagai teks DW, ditulis di atas lempiran daun lontar (Borassus flabellifer) dan ditulis dengan aksara Buda17, atau beraksara gunung. Aksara Buda ini tergolong aksara yang unik karena mempunyai bentuk yang berbeda dengan aksara Jawa Baru ataupun Bali (Rahayu, 2009). Sebagai salah satu peninggalan budaya, sudah tentu teks DW memiliki nilai yang…
Teks Wawacan Samun (selanjutnya disingkat: WS) yang menjadi objek penelitian dalam buku ini merupakan salah satu contoh bentuk puisi naratif dalam konteks kesusastraan Sunda, yaitu wawacan. Wawacan adalah cerita panjang atau sejenis hikayat yang ditulis dalam bentuk puisi yang dinamakan dangding. Dangding adalah ikatan puisi yang sudah tertentu untuk melukiskan hal-hal yang sudah tertentu pula.…
Dari 30 naskah Moens Album terdapat naskah KBG 942, Caranipun Tiyang Anggarap Sawah (namun ada juga yang menyebut Bab Sawah). Naskah ini menyajikan gambar ilustrasi yang terdiri atas 60 gambar berwarna, menunjukan berbagai hal tentang pertanian sawah pada masa itu. Keterangan atau penjelasan gambar ilustrasi disajikan pada bagian lain halaman, dengan uraian teks beraksara dan berbahasa Jawa. Il…
Kisah Dewaruci merupakan salah satu cerita yang terkenal di tengah masyarakat, terutama Jawa, yang berisi tentang ilmu kesempurnaan hidup. Teks Dewaruci berasal dari teks berbahasa Jawa Kuno yang digubah ke dalam bahasa Jawa. Akan tetapi, sayangnya pengarang teks Dewaruci ini tidak diketahui (Poerbatjaraka, 1954: 74). Berdasarkan sumber Jawa Kunonya, teks Dewaruci berisi perjalanan Bima ke sa…