Katalog Deskriptif Naskah Arsip-Arsip Sultan Ternate Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia merupakan katalog pertama yang memberikan deskripsi rinci dan visualisasi fisik koleksi Arsip-Arsip Sultan Ternate. Visualisasi berupa foto kondisi naskah penting disajikan agar pembaca mendapatkan informasi secara utuh tentang realitas kondisi dan fisik naskah. Tampilan fisik naskah pada setia…
Wedharan Wewadining Bawana (selanjutnya disebut WWB) merupakan salah satu naskah Jawa yang berisi teks piwulang. Naskah tersebut merupakan koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia1 dengan kode naskah PW-24 KS46. Naskah WWB ditulis menggunakan aksara Jawa dan berbahasa Jawa. Teks ditulis dalam bentuk prosa yang ditulis mulai dari halaman 1 sampai 50 dan macapat2 yang ditulis pada halaman…
Bali sangat kaya dengan khazanah naskah lama berupa parwa, kakawin, kidung, dan geguritan. Hasil karya sastra tradisional Bali seperti itu memiliki makna yang adiluhung yang patut diteladani oleh masyarakat Bali hingga ke masa depan. Pada hakikatnya, kebudayaan Bali dijiwai oleh agama Hindu yang memiliki inti ajaran yang disebut Sanatana Dharma, yakni kebenaran yang kekal dan abadi, yang mencak…
Naskah ditulis di atas kertas Eropa tanpa cap kertas, berukuran 20 × 16 cm. Penomoran halaman asli menggunakan angka Arab 2-129. Naskah setebal 129 halaman, masing-masing berisi 15 baris. Naskah dalam keadaan kurang baik, terutama pada hlm. 3-4, 13-16, 25-28, dan 119-122 terdapat kertas yang lepas dari kurasnya. Tulisan naskah masih jelas terbaca, menggunakan tinta hitam yang kini warnanya pud…
Teks Darmawarsa atau yang selanjutnya akan disebut sebagai teks DW, ditulis di atas lempiran daun lontar (Borassus flabellifer) dan ditulis dengan aksara Buda17, atau beraksara gunung. Aksara Buda ini tergolong aksara yang unik karena mempunyai bentuk yang berbeda dengan aksara Jawa Baru ataupun Bali (Rahayu, 2009). Sebagai salah satu peninggalan budaya, sudah tentu teks DW memiliki nilai yang…
Ruwatan Murwakala Cirebon diangkat dari sebuah naskah turun temurun milik Ki Dalang Abi Udaya. Naskah asli ruwatan ini sudah terbakar pada masa awal Orde Baru berkuasa. Dengan alasan membersihkan PKI dan ormas-ormasnya. Keluarga Ki Dalang Abyor (Ayah dari Ki Dalang Udaya) yang dulu kritis terhadap Orde Baru termasuk yang menjadi sasaran. Ketakutan istri Ki Dalang Abyor memaksanya membakar selur…
Naskah Serat Sandi Wanita (selanjutnya disingkat SW) merupakan naskah koleksi perpustakaan pribadi Hartini. Naskah SW ditulis menggunakan aksara Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa. Naskah tersebut memiliki ukuran 19,5 x 15 cm. Teksnya berukuran 14,5 x 11,5 cm dengan jumlah 13 baris setiap halaman dan memiliki ketebalan 254 halaman. Jumlah halaman yang ditulisi sebanyak 251 halaman dan yang kosong…
Dalam rangka penyelamatan isi yang terkandung dalam karya budaya bangsa, khususnya yang terkandung dalam karya tulis yang berupa naskah kuno, Perpustakaan Nasional RI pada kesempatan ini menerbitkan hasil kajian naskah Cina-Jawa yang berjudul Kian Coan. Pemilihan naskah ini didasarkan pada isi naskah yang menarik untuk dikaji dan kemudian diketahui masyarakat.. Babad adalah salah satu jenis ke…
Sudah cukup banyak cerita hidup Untung Surapati yang dikisahkan dengan bermacam variasi. Namun, seringkali kisah itu tidak didasarkan pada sumber yang jelas. Untung Surapati ini disadur dari Babad Untung Surapati (dengan nomor koleksi L.824 P.49) yang ditulis oleh Komari dan diterbitkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Karena disadur dari babad yang alur peristiwanya tumpang tindih, ti…
Dalam rangka penyelamatan isi yang terkandung dalam karya budaya bangsa, khususnya yang terkandung dalam karya tulis yang berupa naskah-kuno, Perpustakaan Nasional RI pada kesempatan ini menerbitkan hasil alik aksara naskah jawa, cirebon yang berjudul Babad Cirebon jilid 1. Pemilihan naskah ini didasarkan kondisi naskah yang sudah cukup rapuh dan aksara naskah yang jarang diketahui oleh m…