Wawacan Ningrumkusumah (selanjutnya disingkat WN) merupakan teks yang menarik karena di dalamnya digambarkan seorang wanita yang memiliki segalanya, yaitu kecantikan, kesetiaan, kekuatan, kesempurnaan, kegagahan, kesaktian, dan kepemimpinan. Naskah “Wawacan Ningrumkusumah” ditulis menggunakan aksara Pegon dan Cacarakan. Informasi mengenai naskah didapat dari berbagai katalog. Hasilnya terca…
Dalam kesastraan Jawa Baru terutama oleh pujangga R.Ng. Ranggawarsita, cerita dalam Mahābhārata Jawa Kuna yang digubah pada masa pemerintahan Ҫrī Dharmawangҫa Těguh Anantawīkramattunggadewa tersebut disadur kembali dengan berbagai adaptasi dan inovasi seperti yang tampak dalam Kitáb Pustakaraja Purwa. Kitáb Pustakaraja Purwa, seringkali dikatakan sebagai suatu penulisan baru mengenai …
Tembang dolanan lebih dikenal sebagai lagu yang biasa digunakan sebagai media bermain, khususnya bagi anak-anak di Pulau Jawa. Tembang dolanan bagi anak Jawa tak serta merta hanya difungsikan sebagai media bermain, tetetapi lebih dari itu tembang dolanan memiliki muatan edukatif yang juga berfungsi sebagai identitas dan penanda bagi kebangkitan dan eksistensi budaya Jawa. Tembang dolanan sebag…
Serat Jantra Entra, selanjutnya disingkat menjadi SJE, merupakan novel berbahasa Jawa yang berisi banyak ajaran moral. Jantra Entra adalah nama tokoh dalam naskah tersebut. Berdasarkan informasi katalog, SJE menceritakan tentang Jaka Mursit, seorang anak yang terang hatinya karena patuh pada ajaran yang baik. Berisi 1. Pekerjaan; 2. Kecurangan dalam berdagang; 3. Pegangan; 4. Melakukan per…
Serat Lyu Si Jun kemungkinan besar ditulis oleh seorang Tionghoa peranakan dilihat dari tipikal penggunaan inisial atau nama samara (Lan, 1962). Naskah Serat Lyu Si Jun juga merupakan naskah tunggal karena tidak ditemukan naskah lain yang dapat dirujuk sebagai perbandingan dalam penelusuran katalog. Meskipun demikian, ditemukan keterangan mengenai versi bahasa Melayu dengan judul Kitab Delapan…
Dari banyaknya naskah Jawa yang tersimpan di perpustakaan tersebut, ada naskah yang isinya Suluk. Salah satunya adalah Serat Suluk Warni-warni. Naskah Serat Suluk Warni-warni (selanjutnya ditulis dengan akronim SSWW) tersimpan di perpustakaan Reksapustaka, Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah dengan nomor kodeks A 295. Naskah tersebut memuat tiga puluh satu teks suluk yang menjelaskan aja…
“KBG 702, Wulang Pakubuwana IX (Serat Wira Iswara), 105 hlm, Bhs Jawa, Aks Jawa, kertas Eropa, disalin th 1896, oleh Wasitarukmi, R., [lihat Pigeud 1931:340, Ringkasan P-36], Rol 286.05 (Behrend, 1998:255).” Dari keterangan tersebut, diketahui bahwa judul dari naskah ialah Wulang Pakubuwana IX atau Serat Wira Iswara. Dengan berbagai pertimbangan, judul yang dipilih sekaligus disuguhkan unt…
Naskah Serat Sandi Wanita (selanjutnya disingkat SW) merupakan naskah koleksi perpustakaan pribadi Hartini. Naskah SW ditulis menggunakan aksara Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa. Naskah tersebut memiliki ukuran 19,5 x 15 cm. Teksnya berukuran 14,5 x 11,5 cm dengan jumlah 13 baris setiap halaman dan memiliki ketebalan 254 halaman. Jumlah halaman yang ditulisi sebanyak 251 halaman dan yang kosong…
Buku alih aksara Sêrat Sruti Jarwa (Srutjar) merupakan hasil penelitian filologis peneliti yang berlangsung pada tahun 2016 di Surakarta dengan mengambil sumber data dari Perpustakaan Sanapustaka Karaton Surakarta Hadiningrat. Hasil penelitian ini kemudian diajukan untuk kegiatan Alih Aksara, Alih Bahasa, Saduran, dan Kajian Naskah Nusantara Berbasis Kompetisi Perpustakaan Nasional Republik In…
Teks yang mengambil siklus cerita wayang purwa ini berisi cerita Pandawa dan keadaan Kerajaan Astina setelah perang Baratayuda yang disajikan dalam bentuk tembang macapat. Beberapa peristiwa setelah perang Baratayuda dalam teks SK antara lain adalah munculnya kereta kencana di Astina, moksanya Begawan Destarata, lahirnya Parikesit, munculnya kembali Aswatama, Kartamarma, dan Karpa (Kurawa yang …